Artikel Pendidikan Terbaru

Rabu, 21 April 2021
Apa Itu IoT Smart Home?iot smart home Berkat kehadiran smartphone dan meningkatnya keterjangkauan teknologi IoT, selama beberapa dekade terakhir ini, smart home semakin terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hai. Berbagai aktivitas yang awalnya telihat seperti mimpi, contohnya, mengendalikan pemanas melalui aktivasi suara, sekarang menjadi kemungkinan dan kenyataan bagi banyak orang melalui teknologi IoT dan smart home yang lebih dikenal dengan IoT Smart Home. Tidak hanya itu, dalam hal ini, ada sejumlah besar perangkat rumah yang didukung oleh teknologi IoT, termasuk termostat, kulkas, sistem keamanan, dan kedepannya, akan ada lebih banyak perangkat yang ditambahkan dengan fitur yang lebih cerdas. Untuk memahami lebih lanjut mengenai teknologi ini, mari simak penjelasan di bawah ini.Perkembangan Rumah Biasa hingga Munculnya Smart HomeBerawal dari kedatangan tenaga listrik telah menghilangkan kerepotan dari semua jenis pekerjaan rumah tangga, termasuk mencuci pakaian dan piring, serta menyedot debu lantai. Kemudian, ketika transistor membuat elektronik lebih terjangkau pada pertengahan abad ke-20, peralatan mulai mengendalikan diri mereka dengan cara yang sangat terbatas, menggunakan sensor dan programer bawaan. Namun di abad ke-21, visi dari smart home yang sepenuhnya otomatis benar-benar diwujudkan. Berkat Internet, mudah untuk mengatur hampir semua alat listrik di rumah Anda. Anda dapat mengontrolnya dari browser Web di mana saja.
Rabu, 21 Oktober 2020
KOMPAS.com - Sebagai implementasi dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020-2021 pada masa pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan kuota internet. Bantuan atau subsidi kuota internet ini diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen sebagai bentuk dukungan terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang digelar selama pandemi Covid-19. “Bantuan kuota data internet diberikan kepada siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im, di Jakarta, Senin (21/09/2020) melalui rilis resmi. Terkait hal itu, Kemendikbud merilis petunjuk teknis pelaksanaan pemberian bantuan kuota tersebut. Dijelaskan, bantuan diberikan Kemendikbud berupa kuota data internet dengan rincian dibagi atas kuota umum dan kuota belajar. Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sedangkan Kuota Belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran, dengan daftar yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. Baca juga: Subsidi Kuota Gratis, Sekolah Masih Bisa Setor Nomor Ponsel Siswa Jadwal penyaluran Penyaluran kuota data internet dilakukan selama 4 (empat) bulan dari September sampai dengan Desember 2020 dengan jadwal sebagai berikut: Bantuan kuota data internet untuk bulan pertama: Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 September 2020. Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 September 2020. Bantuan kuota data internet untuk bulan kedua: Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 Oktober 2020. Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2020. Bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan: Tahap I pada tanggal 22 sampai 24 November 2020. Tahap II pada tanggal 28 sampai 30 November 2020. Masa berlaku kuota Dalam petunjuk teknis tersebut juga disampaikan bantuan kuota data internet untuk bulan pertama dan kedua memiliki masa berlaku masing-masing 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak kuota data internet diterima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik. Sedangkan bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat yang dikirim secara bersamaan di bulan November akan berlaku selama 75 (tujuh puluh lima) hari terhitung sejak kuota data internet diterima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik. Setiap penerima bantuan hanya dapat menerima bantuan kuota data internet untuk 1 (satu) nomor ponsel setiap bulannya. Pembagian paket kuota Dalam petunjuk teknis dijelaskan pembagian paket kuota dibagi dengan ketentuan sebbagai berikut: Baca juga: Baru 24,5 Juta Siswa dan Guru Ikuti Program Kuota Gratis Paket kuota internet untuk peserta didik PAUD mendapatkan 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Paket kuota internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Paket kuota internet untuk mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan memantau pelaksanaan pengadaan bantuan kuota data internet. Apabila terdapat indikasi penyimpangan, masyarakat dapat melaporkannya kepada Kemendikbud,” pesan Ainun.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantuan Kuota Kemendikbud Dibagikan 4 Bulan, Ini Jadwal Lengkapnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/21/095344671/bantuan-kuota-kemendikbud-dibagikan-4-bulan-ini-jadwal-lengkapnya?page=all.Penulis : Yohanes Enggar HarususiloEditor : Yohanes Enggar HarususiloDownload aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Selasa, 30 Juni 2020
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Asuransi memang hal yang baik untuk diikuti. Seperti asuransi kesehatan hingga pendidikan anak. Karena hal tersebut membuat kita aman di masa depan nanti.
Selasa, 30 Juni 2020
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Kamu merasa penghasilanmu kurang ? Mungkin banyak orang yang merasa penghasilannya kurang. Banyak cara untuk mengatasi hal tersebut.
Selasa, 30 Juni 2020
TRIBUN-BALI.COM - Sampai saat ini, wabah virus corona atau Covid-19 penyebarannya masih tinggi di Indonesia. Selain berdampak pada kesehatan, tetapi juga di bidang pendidikan. Hal ini bisa dilihat dengan metode pembelajaran tak lagi dilakukan di sekolah, namun kini beralih ke pembelajaran jarak jauh atau daring (online).
Selasa, 30 Juni 2020
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19) yang berdampak pada dirumahkannya sejumlah instansi dan sekolah, ada saja ide kreatif yang dilakukan untuk menghindari borosnya uang jajan saat melakukan aktivitas di rumah saja.